Sakit, yang terbayang di benak kita adalah rasa yang begitu menyiksa, membuat kita lemah, dan
Tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan untuk istirahat seperti tidur terkadang membuat kita gelisah dan kurang nyaman.
Seperti hewan yang bisa merasakan kesakitan dengan mengeluarkan suaranya, tumbuhan yang
rusak dan layu lesu membuat ia menahan kesakitannya dalam diam, begitupun manusia, sekuat apapun ia, pasti pernah merasakan yang namanya sakit.
Namun ketika sakit, apa sih yang kita kerjakan? Meraung-raung menahan sakit yang menyiksa
badan, berbaring di rumah sakit dengan segala macam obat untuk meredakannya, atau apakah kita langsung mengingat Allah atas musibah yang menimpa kita?
Ternyata dibalik penyakit yang melanda diri kita banyak hikmah yang tersimpan didalamnya.
Bukan karena Allah benci kepada kita atau segala macam pikiran negatif yang melayang tidak karuan tanpa penjelasan yang pasti. Melainkan karena Allah sayang kepada kita. Dia ingin membuktikan apakah dengan ditimpakan sebuah penyakit hamba-Nya akan mengingat-Nya atau tidak.
Dalam sebuah hadis shahih,Rasulullah bersabda:
Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya nabi saw. Datang kepada orang badui untuk menjenguknya.
Ketika ada orang masuk untuk menjenguknya, Beliau bersabda:” tidak apa-apa,semoga penyakit ini
sebagai pencuci dosa; insyaAllah”.(riwayat Bukhari)
Dalam hadis ini menjelaskan kepada kita, ternyata penyakit itu bisa melunturkan dosa. Akan
tetapi adakah diantara kita memikirkan tentang hadis tersebut? Mungkin hanya sebagian saja. Bagaimana dengan orang awam yang tidak tahu apa-apa? Mungkin ia akan menyalahi Allah jika ditimpa penyakit.
So, dari sekarang kita renungi, pikirkan dan bermuhasabahlah kenapa kita ditimpa oleh
penyakit? Apa yang membuat penyakit ini bersarang di diri kita?
Renungkanlah…
Mungkin selama kita sehat, kita sering makan makanan yang tidak sehat untuk tubuh kita dan akhirnya jatuh sakit, suka menghina orang lain dan orang lain menghina balik ke diri kita akhirnya sakit hati, atau selama ini kita jarang bahkan tidak pernah tidak pernah bersyukur atas rezeki dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Jika hal ini terjadi pada diri kita, hadapi dengan ikhlas, intropeksi diri dengan segala kesalahan dan kekurangan yang telah kita lakukan. Karena suatu kejadian tidak akan pernah terjadi tanpa sebab dan akibatnya.
Sabtu, 28 Mei 2016
muhasabah ketika sakit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar